Obrolan Malam Tentang Tendi Pemuka

Obrolan Tentang Tendi Pemuka

Obrolan Malam Tentang Tendi Pemuka

Kemarin jum'at malam, Tendi Pemuka kembali mengadakan pengajian. Tepatnya pengajian yang ke 11 kali. Artinya Tendi Pemuka telah berjalan selama 11 minggu, atau sekitar 2 bulan lebih. Ya, kehadiran Tendi Pemuka di tengah-tengah kalangan kaum muda memang masih sebagai pemula. Tetapi sungguh pun ianya sangat berarti bagi kami sebagai langkah awal belajar dan mengajar ilmu-ilmu agama.

Semenjak kehadiran Tendi Pemuka, ada banyak sekali ilmu agama yang kami peroleh, tentunya sembari mengamalkan ilmu-ilmu itu di dalam kehidupan sehari-hari. Kami menyadari, ternyata selama ini kami banyak sekali melewatkan hal-hal yang terlihat sederhana tetapi teramat berat untuk menjalankannya. Inilah yang kemudian menjadi penyemangat bagi kami sebagai santri di Tendi Pemuka. Yakni, bertahan di sini, dan menjamin keberlangsungan Tendi Pemuka itu sendiri di tengah-tengah kami.

Tadi malam, seusai digelarnya pengajian yang ke 11, beberapa diantara kami kembali duduk ngopi sambil mengobrol. Obrolan yang tak lain dan tak bukan adalah dan hanya tentang Tendi Pemuka. Dalam obrolan itu, kami menemukan sedikit celah untuk masuk di tengah kalangan kaum muda yang lebih banyak menarik dan mendatangkan jamaah.

Rupanya selama ini, kami telah melupakan beberapa hal penting disekitar yang membuat Tendi Pemuka kehilangan jamaahnya. Jika selama ini pengajian Tendi Pemuka hanya dihadiri oleh mereka-mereka yang berasal dari tiga kampung bertetangga, di kemudian hari akan dikembangkan menjadi se ke pemukiman Pemuka. Artinya tidak hanya pemuda-pemuda yang berasal dari kampung Pemuka, Suka Damai, dan Gosong Telaga Barat. Tetapi juga pemuda-pemuda yang berasal dari Selok Aceh, Ujung Bawang, dan Paya Bumbung.

Harapan ini pula lah yang kami kemas sebagus mungkin saat sekarang ini. Berharap ini akan berjalan dengan sebagaimana yang kami perkirakan sejak awal-awal membuka obrolan tadi malam.

Selain itu juga, selama ini, keberadaan Tendi Pemuka boleh dikatakan masih tertutup di tengah-tengah masyarakat pada umumnya. Sehingga, bagi kebanyakan orang, terlihat seperti mengabaikannya. Meskipun begitu, tentunya Tendi Pemuka telah banyak dibicarakan diluar sana. Hal ini terlihat dari beberapa ustadz-ustadz yang mendukung gerakan yang dilakukan oleh Tendi Pemuka itu sendiri. Misalnya saja Abi Khalidin, selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darut Ta'dib Ketapang Indah, pernah menyebut Tendi Pemuka saat mengisi ceramah agama di salah satu pesta sunat rasul.

Dalam ceramahnya itu, beliau seperti mengamini apa yang digalakkan Tendi Pemuka. Sehingga tentu, ini juga lah yang menjadi penyemangat bagi kami.

Terdapat 5 desa yang ada di kemukiman Pemuka, diantaranya adalah desa Suka Damai, Pemuka, Ujung Bawang, Paya Bumbung, dan Selok Aceh. Ke lima desa inilah yang menjadi target Tendi Pemuka dalam meraih jamaahnya. Yakni dengan cara menyambangi beberapa perwakilan dari ke lima desa tersebut. Tentu, sebelum itu menemui kepala desa masing-masing desa untuk dimintai izin, saran, masukan, serta dukungan.

Selain ke lima desa tersebut di atas, Tendi Pemuka juga tidak menutup diri dari desa-desa lain yang ingin bergabung di Tendi Pemuka, siapa saja boleh ikut berperan di sini. Sebab, Tendi Pemuka adalah tempat belajar ilmu agama. Sehingga, siapa saja yang ingin memperdalam ilmu agamanya, tentu akan disambut dengan baik di sini.

Belum ada Komentar untuk "Obrolan Malam Tentang Tendi Pemuka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel